Pada suatu hari Irvan dan Habibie akan berangkat ke sekolah.
Irvan : “Bie………..Bie………”
Habibie: “ya sebentar saya lagi disepatu”
Merekapun berangkat ke sekolah dengan perasaan yang senang,sebelumberangkat mereka member salam kepada orangtua Habibie.
Irvan&Habibie : “Pak kami berangkat sekolah dulu ya.”
Ayah Habibie : “Ya,hati-hati di jalan”
Tak lama kemudian merekapun sampai di sekolah,mereka berdua adalah murid yang berprestasi di sekolahnya.
Irvan : “Sekarang mau ulangan IPSkan?”
Habibie: “Nggak,sekarang pak Oemar akan menerangkan tentang Negara maju”
Pak Oemarpun masuk ke kelas.
Pak Oemar: “anak-anak kalian dsiap untuk balajar?”
Siswa-Siswi: “Siap pak”
Pak Oemar: “Sekarang kita akan membahas tentang Negara maju,disini siapa yang bisa
memberikan contoh Negara maju?”
Irvan : “Saya bias,contoh Negara maju adalah Amarika Serikat,Negara Eropa,Jepang,korea,
UEA.”(sambil mengacungkan tangan)
Pak Oemar:?”
Irvan : “Saya bias,contoh Negara maju adalah Amarika Serikat,Negara Eropa,Jepang,korea,
UEA.”(sambil mengacungkan tangan)
Pak Oemar: “ betul jawaban irvan,kemudian siapa yang tahu mengapa Negara yang tadi
disebutkan Irvan dapat dikatakan Negara maju?”
Habibie: “Pak saya bias jawab,suatu Negara dikatakan Negara maju apabila Negara itu
Sudah maju dalambidang Teknologo,Transportasi dan lain-lain,dan negara itu Negara
Yang mandiri dikatakan mandiri apabila dalam hal apapun dilakukan sendiri”
Pak Oemar: “Ya betul jawaban kamu”
Setelah beberapa lama akhirnya waktu istirahatpun tiba,biasanya waktu istirahat digunakan Habibie dan Irvan untuk belajar.Ketika sedang belajar mereka dipanggil keruang guru oleh pak Oemar .
Pak Oemar : “Habibie,Irvan kesini ada yang mau bapak bicarakan dengan kalian”
Habibie&Irvan: “Ada apa pak?”
Pak Oemar: “sekollah kita ditunjuk oleh dinas pendidikan pemuda dan olahraga sebagai wakil
Kabupaten Pare-Pare dalam Olimpiade Sains,kemudian sekolah kita menunjuk
Kalian sebagai pesertanya,apakah kalian mau?”
Habibie&Irvan: “Iya pak kami mau”
Pak Oemar : “kalau begitu ini formulirnya kalian isi dan tandatangani oleh orang tua kalian”
Habibie dan Irvan langsung pulang kerumah,sesampai dirumah mereka langsung menghadap keorang tuanya.
Habibie : “Assalammualaikum”
Ayah Habibie: “waalaikumsalam,Bie kenapa kamu sudah pulang?”
Habibie : “Ini pak,saya pulang untuk minta tandatangan untuk mengikuti olimpiade sains”
Ayah habibie: “Oh…..kalau begitu dari kabupaten Pare-Pare siapa saja yang mengikuti
Olimpiade?”
Habibie : “Saya dan Irvan”
Ayah Habibie: “Ya bagus lahkalau begitu,mana formulirnya bapa akan tanda tangani”
Setelah satu bulan perlombaan pun dilaksanakan di kota Makkasar dan akhirnya Habibie mendapat juara pertama sedangkan Irvan mendapat juara ketiga.Kemudian Habibie&Irvan mendapat beasiswa dari Pemprov SULSEL dan Pemkab Pare-Pare.
Setelah beberapa lama merekapun lulus dari SMA kemudian mereka ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.
Habibie : “pak bagaimana kalau saya lanjutkan sekolah ke perguruan tinggi di pulau Jawa?”
Ayah Habibie: “Bukan bapak tidak mau,tapikan kamu tau sendiri keadaan ekonomi kita kurang”
Habibie : “iya saya tau,saya akan kuliah sambil bekerja bersama Irvan”
Ayah Habibie: “ya kalau itu keinginan kamu bapak izinkan.Kapan kamu akan berangkat ke
Pulau Jawa?
Habibie : “minggu depan”
Seminggu kemudian mereka pun barengkat ke pulau jawa tepatnya kekota Bandung.disana mereka kuliah di ITB.
Setelah 3 tahun mereka belajar di ITB mereka pun mendapat beasiswa kesekolah tehnik Hochehuk University di Achen Jerman dari kementrian pendidikan Republik Indonesia,karena mereka siwa berprestasi di Universitasnya.bertahun-tahun mereka menuntut ilmu di Jerman dan akhirnya mereka mendapat gelar Prof.Dr. INg Habibie Daku alam dan Prof.Dr Ing Irvan Bakrie.
Setelah keluar dari perguruan tinggi Habibie bekerja diperusahaan Mesershmit Boelkow Blohm bahkan sampai menjadi wakil presiden Mesershmith Boelkow Blohm.Habibie merupakan orang nonb Jerman yang menjabat jabatan itu,sedangkan Irvan menjadi tehnikal pesawat diperusahaan BOING di Amerika Serikat.setelah bekerja selama 3 tahun mereka dipanggil oleh presiden untuk kembali ke Indonesia melalui telepon.
Presiden: “Halo,ini bersama pak Irvan”
Irvan : “Iya,ini siapa”
Presiden : “ini saya presiden RI”
Irvan : “Oh,iyapak ada apa?”
Presiden : “Saya ingin pak Irvan dan pak Habibie kembali ke Indonesia,karenakalian dibutuhkan”
Irvan : “Kalau begiti saya dan pak Habibie akan kembali ke Indonesia”
Irvan : “Kalau begiti saya dan pak Habibie akan kembali ke Indonesia”
Merekapun kembali ke Indonesia,di Indonesia Habibie diangkat menjadi mentri Reset&Teknologi sedangkan Irvan diangkat menjadi dirut Dirgantara Indonesia.Kemudian mereka dipercaya meminpin putra-putri Indonesia dalam pembuatan pesawat.7 bulan kemudian mereka berhasil membuat pesawat C 250 GATOT KOCO.Karena jasanya Habibie diangkat menjadi wakil presiden sedangkan Irvan diangkat menjadi mentri perindustrian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar